Kamis, 23 Juni 2016

Budaya, Makanan, dan Ciri Khas Kota Manokwari, Papua Barat

        
      Kebudayaan Papua Barat
Papua merupakan kepulauan yang berada di Indonesia Timur, kepulauan papua terbagi menjadi dua Provinsi yakni Papua dan Papua Barat.  Papua Barat adalah sebuah provinsi Indonesia yang terletak di ujung barat Pulau Papua dan ibukotanya adalah Manokwari.
Kepulauan Papua ditempati berbagai macam suku, setiap suku memiliki adat istiadat yang berbeda-beda. Kebudayaan papua sangat beragam dan sampai sekarang kebudayaan tersebut masih dilestarikan oleh masyarakat setempat , khususnya di Papua Barat memiliki berbagai macam kebudayaannya yaitu seni tradisional, pakaian tradisional, suku, senjata tradisional dan budaya perlamaran atau perkawinan.

1.      Seni Tradisional
Kebudayaan seni tradisional Papua Barat berupa tari-tarian, Papua Barat memiliki banyak tari-tarian tradisional yaitu

*      Tarian Yospan




Yaitu tarian yang berasal dari Papua Barat , tarian ini merupakan penggabungan dua tarian tradisional yaitu Yosim tarian yang berasal dari teluk  Sairei(Serul, Waropen) dan Pancar tarian yang berasal dari Biak ,Numfor dan Manokwari.

Awal gerakan tarian ini yaitu sekitar tahun 1960-an terjadi konflik antara Belanda dan Indonesia. Pada waktu itu, banyak pesawat-pesawat MIG Rusia terbang memutar di langit tepatnya di atas bandara Biak yang saat itu Frans Kaisepo melakukan gerakan aerobatik sehingga gerakan tarian penuh semangat, dinamik, menarik dan juga kelincahan kaki. Gerakan ini dilakukan dengan cara berjalan sambil menari yang diiringi oleh musik pengiring yang memainkan lagu Papua dengan menggunakan alat musik ukulele, gitar ,tifa dan bas bersenar 3. Gerakak tarian ini yaitu pancar, gale-gale,jef,pacul tiga dan sebagainya , biasanya tarian ini dilakukan oleh 2 grup. Dan sekarang ini tarian ini mulai diperkenalkan ke seluruh dunia, dikalangan muda mudi juga banyak mengetahui dan dapat melakukan tarian ini .




*      Tarian Perang



Tarian ini juga berasal dari Papua Barat yang merupakan lambang kepahlawanan dan kegagahan para rakyat Papua. Tarian perang dimainkan/dilakukan oleh masyarakat pengunungan di Papua, tari ini membuat semangat kita berkobar makanya tarian ini digelar ketika saat berperang.

Tarian ini menggunakan senjata tradisional seperti tombak atau busur panah, sama halnya dengan tari Yospan tari Perang juga termasuk dalam tarian grup tetapi jumlah orang yang mainkan tidak dibatasi dan juga tarian ini diiringi alat-alat musik khas Papua yaitu tifa dan lainnya. Berbeda dengan Yospan, lantunan musik tari Perang merupakan lagu-lagu yang berunsur perang pembangkit semangat dalam menari.  Pakaian tari Perang menggunakan busana tradisional Papua seperti manik-manik untuk menghias dada, rok yang terbuat dari akar pohon, memakai hiasan kepala dan daun-daun yang disisipkan pada tubuh.

*      Tarian Wutuk Kala



Merupakan tarian dari Papua Barat tapi lebih kekhusus suku Moi, tarian ini sangat unik karena tarian Wutuk Kala ini mengisahkan mayarakat Papua yang lagi berburu ikan dengan menggunakan akar pohon untuk mematikan ikan tersebut. Akar-akan pohon itu ditempatkan di satu tembak yang disediakan dalam kolam selanjutnya akar pohon itu ditumbuk dan disebarluaskan ke tempat dimana ikan berada.

*      Tarian Suanggi



Tarian Suanggi ini masih asing telinga orang, tarian ini juga berasal dari Papua Barat. Tarian ini merupakan bentuk ekspresi yang sangat kental masyarakat di Papua, tarian suanggi ini mengkisahkan atau bercerita ada seorang suami yang ditinggal mati oleh istrinya dan suami tersebut korban dari angi-angi (jejadian).

Pada umumnya tarian tradisonal Papua ini menggambarkan masyarakat setempat, dan tarian ini membuat rasa lelah pun hilang  berubah menjadi semangat yang berkobar . Itulah beberapa tarian-tarian tradisional yang berasal dari Papua Barat , tarian-tarian ini  masih dilestarikan oleh masyarakat setempat dan banyak juga event yang ada unsur tarian tradisional ini. Masyarakat Papua tidak pernah lupa akan budaya tarian ini, jika kalian mengunjungi Papua Barat kalian pasti akan melihat salah satu dari tarian yang diatas.



2.      Pakaian Tradisional



Pakaian adat/tradisional Papua Barat dinamakan dengan pakaian Serui. Pakaian adat Papua barat tidak terlalu jauh dengan pakaian adat Papua, pakaian adat laki-laki maupun perempuan tidak terlalu berbeda. Pada laki-laki dan perempuan sama memakai hiasan kepala berupa burung cendrawasih , bulu burung cendrawasih, rambut ijuk, burung kasuari dan anyaman daun sagu, hiasan pada tangan dan kaki berupa rambut ijuk ,dan bulu cendrawasih, hiasan kaki pun sama dengan tangan, dan hiasan didada berupa manik-manik.

Pakaian laki-laki hanya menggunakan penutup bagian bawah yang dikenal dengan nama rok rumbai-rumbai yang terbuat dari rajutan daun sagu , mereka tidak memakai pakaian bagian atas untuk menutupi bagian dada mereka menggambar atau melukis motif atau corak tertentu. Pada saat penikahan laki-laki memegang perisai seperti panah dan tombak. Sedangkan , pakaian perempuan juga sama kayak laki-laki memakai rok rumbai-rumbai, memakai baju (ada yang terbuat dari kain dan juga ada yang terbuat dari daun sagu) , sama halnya dengan laki-laki bagian tangan , kaki dilukis atau digambar motif-motif ataupun corak.


3.      Senjata tradisional


Senjata tradisional berasal dari Papua yaitu busur atau panah yng digunakan untuk menembak atau memanah binatang berupa ikan, babi dan lain-lain. Alat ini juga dipakai untuk berperang antar suku.


4.      Suku

Suku yang berada di daerah Papua sangatlah beragam , penduduk asli papua terbagi menjadi dua golongan, yaitu penduduk pengunungan dan pendalaman,maupun  penduduk dataran tinggi dan rendah. Suku di Papua dan Papua Barat terdapat 25 suku dengan bahasa yang berbeda-beda, yaitu :

Arfak
Kamoro
Ansus
Korowai
Amungme
Mandobo/Wambon
Asmat
Mee
Ayamaru
Meyakh,mendiami Kota Manokwari
Bauzi
Moskona ,mendiami daerah Merdei
Biak
Muyu
Dani
Nafri
Empur
Sentani,mendiami sekitar danau Sentani
Enggros
Souk
Fuyu
Tobati
Hatam
Waropen
Lha
Wamesa















sumber : http://1000warnaindonesia.blogspot.co.id/2015/11/budaya-papua-barat.html



5. Upacara pernikahan atau pelamaran
Upacara pernikahan setiap daerah berbeda-beda, di Papua upacara pernikahan maupun pelamaran itu biasanya pihak laki-laki bersama keluarga mendatangi pihak perempuan dengan membawa piring , kaken ( kalung dan gelang yang terbuat dari manik-manik)  sebagi simbol perkenalan. Jika lamaran disetujui makan pihak perempuan akan memberiakn kaken kepada pihak laki-laki, dan setelah itu kedua pihak membicarakan mas kawin dan ari pernikahan. Zaman dulu sampai sekarang  mas kawinnya yaitu Kamfer berupa gelang yang terbuat kulit kerang dan perahu .

Upacara pernikahan dilakukan di rumah pihak laki-laki , pada saat pernikahan pihak perempuan memberikan asyawer yaitu seperangkat tombak, panah dan parang kepada pihak laki-laki. Pihak laki-laki juga harus memberikan barang yang sama kepada pihak perempuan. Upacara pernikahan dilakukan oleh kepala adat, awalnya kepala adat memberikan sebatang rokok kepada pengantin laki-laki untuk diisap dan diberikan kepada pengantin perempuan selanjutnya pengantin laki-laki maupun perempuan menyuapi makanan dengan ubi atau talas . dan akhirnya pengantin laki-laki dan perempuan pun resmi menjadi pasangan suami istri. Pemberkatan yang dilakukan oleh kepala suku disebut wafer.


Makanan Khas Manokwari

Papeda



Mungkin banyak yang telah mengetahui makanan ini namanya papeda berwarna putih dan bertesktur lengket kayak bubur yang terbuat dari sagu merupakan makanan khas dari Maluku dan Papua.
Sejarah papeda berasal dari daerah pesisiran dan dataran rendah di Papua, sagu yang merupakan bahan dasar makanan masyarakat papua. Papeda disajikan dengan ikan tongkol atau mubara ditambah kuah kuning (berbahan dasar kunyit). Selain dengan ikan tongkol papeda juga biasanya menggunakan ikan gabus , ikan kakap merah dan bubara.
Papeda merupakan makanan yang kaya seratnya tinggi, rendah kolestrol dan cukup bernutrisi karena tepung sagu terdapat vitamin A, C,B1, dan juga Sagu ini bermanfaat sebagai sumber energi bagi tubuh kita, mengatasi sakit pada ulu hati, perut kembung dan masih banyak lagi manfaat dari sagu ini.
Papeda kini banyak digemari oleh masyarakat , kita tidak perlu jauh-jauh ke Manokwari maupun ke Maluku untuk mencicipi makanan ini. Sekarang sudah banyak restoran yang menyediakn menu Papeda.




Ciri Khas Kota Manokwari

Noken



Yaitu kantong atau tas yang digunakan oleh perempuan Papua yang terbuat dari anyaman kulit kayu. Noken dipakai untuk membawa sayuran dan perempuan Papua memakai dengan ditaruk di atas kepala , yang uniknya dari noken ini adalah yang boleh membuat noken ini hanyalah para perempuan. Jika perempuan tidak dapat membuat atau menganyam noken maka mereka belum dianggap dewasa dan belum layak untuk menikah .
Noken adalah simbol sumber keseburuan kandungan seorang perempuan, penyebutan noken di daerah Papua dan Papua Barat berbeda-beda bahan noken pun ada yang dari  kulit pohon Manduam, Nawa bahkan Anggrek Hutan. Namun saat ini, noken menjadi salah satu  ciri khas Papua sudah banyak kalangan remaja pun memakai tas dari kulit kayu ini dan menjadikan noken sebagai oleh-oleh jika berkunjung ke Papua.


Rumah Kaki Seribu



Rumah adat yang berada di provinsi Papua Barat, Rumah Kaki Seribu ini memiliki arsitektur yang bercorak Manokrawi. Rumah adat ini merupakan rumah panggung memiliki banyak tiang sebagai penopang dibawahnya , Rumah Kaki Seribu ini aslinya berasal dari suku Arfak atapnya dari daun jerami atau daun sagu. Tiang-tiang tersebut berguna untuk melindungi diri dari musuh maupun ancaman orang jahat atau memiliki ilmu hitam.
Rumah Kaki Seribu ini adalah khas dari kota Manokwari , Papua Barat. Sekarang ini banyak perajin yang membuat Rumah Kaki Seribu yang kecil untuk dipajang dirumah maupun dikantor.

























3 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Apa yang dapat dipelajari dari tulisan tentang budaya makanan dan ciri khas kota?
    Regard Telkom University

    BalasHapus
  3. Apa peran tarian Perang dalam budaya Papua Barat, dan bagaimana senjata tradisional seperti tombak atau busur panah digunakan dalam pelaksanaan tarian ini? Greeting : Telkom University

    BalasHapus